Home » »

Written By Alma on Jumat, 08 April 2011 | 11.41

A. Karangsambung



1. Deskripsi Lokasi
Kawasan yang menjadi objek keunikan geologi dapat diamati pada daerah seluas 20 x 20 km2 atau pada batas koordinat 109º 35'-109º 41'BT dan 7º 25'-7º 36'LS. Karangsambung berada di wilayah Jawa Tengah, tepatnya di kabupaten Kebumen, Kec. Karangsambung, Desa Karangsambung Dusun Krajen. Batas wilayah; sebelah utara: Desa. Totogan, sebelah selatan: Desa Banyoro, sebelah barat; Kec. Karang Gayam, sebelah timur: Gunung Paras atau wilayah Perhutani. Dari pengamatan geomorfologi pada daerah tersebut juga diketahui terdapat adanya Triangular Facet yaitu dimana adanya tiga buah puncakan bukit yang sejajar sama tingginya pada perbukitan sebelah utara.
Gambar ini merupakan pemandangan di Desa Totogan, Karangsambung

Kegiatan pengamatan di karang sambung terbagi atas 8 pos antara lain :
a. Bukit Pesanggrahan
b. Kali Brengkok
c. Kali Muncar
d. Pucangan
e. Totogan marmer
f. Kali Lok ulo
g. Kali mandala
h. Bukit Wagirsambeng

2. Deskripsi Fisik Alam
Panorama alam dengan keindahan fenomena alamnya yang menakjubkan yang langka tidak terdapat dimanpun di Indonesia, sehingga Karangsambung sebagai daerah tujuan “Wisata Minat Khusus Kebumian”. Daerah Karangsambung dan sekitarnya adalah tempat berhimpunnya beraneka ragam batuan yang muncul dari dalam perut Bumi. Para geolog menyebut lapangan geologi Karangsambung sebagai lapangan geologi terlengkap di Dunia. Tempat ini merupakan jejak-jejak tumbukan dua lempeng bumi yang terjadi 117 juta tahun-60 juta tahun yang lalu, juga merupakan pertemuan lempeng Asia dengan lempeng Hindia. Daerah Lok Ulo merupakan lapisan pratersier tertua yang umurnya diperkirakan sudah 117 juta tahun. Verbeek (1891), geolog Belanda, adalah orang yang pertama kali melakukan penelitiaan disana. Akan tetapi hasil penelitian ini baru dipetakan secara geologi oleh Harlof pada tahun 1933. Sukendar Asikin adalah geolog Indonesia pertama yang mengulas geologi daerah Karangsambung berdasarkan teori tektonik lempeng.

a. Keunikan Karang Sambung
Karangsambung unik dikarenakan merupakan kawasan purbakala hingga 90 juta tahun lalu. Pada masa itu kawasan tersebut menjadi tempat tumbukan antara lempeng Indo-Austraiia dengan lempeng Asia. Karena itu Karangsambung menjadi salah satu kunci dalam mempelajari proses evolusi lempeng benua di Asia Tenggara dan telah menjadi laboratorium alam dan monument geologi yang menarik untuk dikaji.
Keanekaragaman batuan di Karangsambung dengan kondisi morfologinya menjadi menarik karena terkait konsep tektonika lempeng angkatan dan erosi maksimal yang muncul di kawasan Karangsambung. Dari segi geologi, Indonesia merupakan negara dengan wilayah paling labil di dunia tempat terjadi pertemuan pergerakan tiga lempeng besar yaitu Hindia-Australia yang bergerak ke utara, Asia-Eropa yang bergerak ke Tenggara, dan Asia-Pasifik yang bergerak ke barat.
Pertemuan lempeng Hindia-Australia dan Asia itu menghasilkan palung laut dalam yang memanjang dari Kepulauan Mentawai hingga kepulauan Banda yang merupakan pusat gempa tektonik dan menghasilkan jalur gunung berapi di daratan yang dikenal sebagai sirkum Mediterania. Sedangkan pertemuan lempeng Pasifik dan benua juga menghasilkan palung laut dalam di timur Sulawesi serta deretan gunung berapi dalam jalur gunung api Sirkum Pasifik.

b. Keadaan Alam
Kawasan yang menjadi objek keunikan geologi dapat diamati pada daerah seluas 20 x 20 km2 atau pada batas koordinat 109035'-109041'BT dan 7025'-7036'LS. Desa Karangsambung yang berada dan menjadi titik pusat di dalam kawasan ini terletak 19 km di sebelah utara Kota Kebumen. Bagian utara kawasan geologi Karangsambung merupakan bagian dari Lajur Pegunungan Serayu Selatan. Pada umumnya daerah ini terdiri atas dataran rendah hingga perbukitan menggelombang dan perbukitan tak teratur yang mencapai ketinggian hingga 520 m. Musim hujan di daerah ini berlangsung dari Oktober hingga Maret, dan musim kemarau dari April hingga September. Masa transisi diantara kedua musim itu adalah pada Maret-April dan September-Oktober. Tumbuhan penutup atau hutan sudah agak berkurang, karena di beberapa tempat telah terjadi pembukaan hutan untuk berladang atau dijadikan hutan produksi (jati dan pinus).
c. Jenis Batuan
Karangsambung dikenal sebagai obyek wisata, dikarenakan banyak jenis batuan yang tersingkap disini, dan merupakan batuan yang langka tidak terdapat di wilayah manapun juga.

1) Batuan Sedimen
Batuan sedimen merupakan batuan yang berasal dari pelapisan yang terjadi dalam kurun waktu yang relatif lama, batuan ini juga dilihat dari struktur maupun teksturnya merupakan campuran dua material atau lebih yang disusun secara berlapis. Contoh batuan sedimen yang ada di Karangsambung diantaranya:
a) Batu Gamping merah & Rijang
Batuan ini terdapat di wilayah Kali Muncar. secara astronomis Kali Muncar terletak pada 070 31’ 49,6” LU dan 1090 42’ 29,2” LS. Kali Muncar merupakan daerah berbukit-bukit, terdapat tiga jenis batuan yaitu, batuan beku vulkanik/basalt, batu rijang dan batu gamping.
(1) Batu Rijang (Chert)



Batu rijang merupakan salah satu jenis batuan sedimen pelogikbiogen yang terbentuk pada laut dalam, yang letaknya selang-seling antara batuan rijang dan batuan lempung merah, yang mengelilingi terutama batuan gamping merah yang berlapis-lapis (5-10cm), mengandung radiolarian, membentuk gumpalan memanjang mengikuti arah pelapisan. Batu ini tersusun dari senyawa SiO2 atau Silika, berwarna cokelat dan lebih keras dibanding batu gamping yang realatif rapuh, karena mengandung juga kuarsa yang di endapkan di laut dengan kedalaman 4.000 m.


(2) Batu Gamping merah



Batu Gamping merah juga tersusun dari senyawa kimia (kalsium karbonat) yang mudah hancur jika terkena CaCo3 atau asam. Berwarna cokelat kemerah-merahan.


(3) Lava basalt atau lava bantal



Lava koheren dapat terbentuk sebagai akibat pergerakan magma ke luar ke permukaan bumi. Dalam pergerakan tersebut magma dapat benar-benar keluar ke permukaan bumi secara meleleh (effusiveeruptions), atau membeku di dekat permukaan, atau sebagian membeku di bawah dan sebagian lagi membeku di permukaan bumi. Magma yang membeku di dekat permukaan dikenal sebagai batuan beku intrusi dangkal. Padanan kata batuan beku intrusi dangkal ini banyak sekali, antara lain batuan intrusi sub-gunungapi, batuan semi gunungapi, subvolcanic intrusions, high level intrusives, shallow intrusions, low level intrusions, syn-volcanic intrusions, dll.

Selanjutnya adalah lava bantal, merupakan batas antara mélange tektonik dengan mélange sedimen. Batuan ini membeku dalam bumi sehingga kristalnya halus.di lokasi ini jarang di temukan rumah penduduk karena letaknya yang sangat terpelosok.
2) Batuan Metamorf



Batuan metamorf adalah salah satu kelompok utama batuan yang merupakan hasil transformasi atau ubahan dari suatu tipe batuan yang telah ada sebelumnya, protolith, oleh suatu proses yang disebut metamorfisme, yang berarti "perubahan bentuk". Protolith yang dikenai panas (lebih besar dari 150 °Celsius) dan tekanan ekstrim akan mengalami perubahan fisika dan/atau kimia yang besar. Protolith dapat berupa batuan sedimen, batuan beku, atau batuan metamorf lain yang lebih tua. Beberapa contoh batuan metamorf adalah gneis, batu sabak, batu marmer, filit, serpentinit, kuarsit dan skist..
Batuan metamorf menyusun sebagian besar dari kerak Bumi dan digolongkan berdasarkan tekstur dan dari susunan kimia dan mineral (fasies metamorf) Mereka terbentuk jauh dibawah permukaan bumi oleh tegasan yang besar dari batuan diatasnya serta tekanan dan suhu tinggi. Mereka juga terbentuk oleh intrusi batu lebur, disebut magma, ke dalam batuan padat dan terbentuk terutama pada kontak antara magma dan batuan yang bersuhu tinggi.
Penelitian batuan metamorf (saat ini tersingkap di permukaan bumi akibat erosi dan pengangkatan) memberikan kita informasi yang sangat berharga mengenai suhu dan tekanan yang terjadi jauh di dalam permukaan bumi.
a) Batu Serpentinit



Letak astronomis pucangan terletak pada 07 31 34,3 LU dan 109 40 37,5 LS tepatnya di Bukit Pesanggrahan. Di lokasi ini terdapat batuan berwarna hijau gelap dan mengkilat yang dinamakan serpentinit. Batu ini adalah batuan dari batuan ultra basa berwarna gelap. Merupakan hasil dari pembekuan magma pada kerak samudera.Proses terjadinya batuan ini terbagi menjadi dua fase, yaitu:
- Fase pertama
Terjadinya pada saat batuan ini bersentuhan dengan lingkungan.
- Fase kedua
Terjadi pada saat masuk zona tunjaman dan terangkat ke permukaan bumi.
Penggunaan lahan di daerah puncangan untuk lahan persawahan basah (padi) dan tegalan.Pada daerah sebelah selatan digunakan untuk persawahan basah (padi) karena lahannya yang berupa dataran.Sedangkan pada bagian utara lebih digunakan untuk tegalan dikarenakan lahannya berupa dataran tinggi dan batuan. Di sekitar daerah ini dimanfaatkan sebagai lahan pertanian padi.
Batuan Serpentinit merupakan batuan metamorf yang terbentuk dari mineral serpentin akibat perubahan basalt dasar laut yang bertekanan tinggi pada temperatur rendah. Mineral serpentin tergolong dalam kelas mineral Silikat yaitu Phyllosilicates. Batuan Serpentinit sering digunakan untuk batu hias dan dipakai untuk industri mineral. Batuan ini banyak ditemukan di negara Swedia, Italia, Rusia, di wilayah California, dan pertambangan Norberg dan wilayah Karangsambung ini termasuk di dalamnya.

Mineral Serpentin mengandung chrysotile yaitu mineral serpentin yang mengkristal membentuk serat tipis yang panjang. Mineral serpentin memiliki beberapa senyawa kimia antara lain:
• Antigorite; (Mg, Fe)3 Si2 O5 (OH)4
• Clinochrysotile; Mg3 Si2 O5 (OH)4
• Lizardite; Mg3 Si2 O5 (OH)4
• Orthochrysotile; Mg3 Si2 O5 (OH)4
• Parachrysotile; (Mg,Fe)3 Si2 O5 (OH)4
Berikut karakteristik Batu Serpentinit:
Warna Hijau kehitaman, cokelat, merah dan hitam
Kekerasan 2,5-5
Bidang Belahan (Cleavage) Tidak ada
Kilauan (Luster) Berminyak atau lilin
Bentuk Kristal Ortorombik, monoklin, dan heksagonal
Berat Jenis 2,5-2,6
Goresan Putih


b) Batu Sekis mika
Lokasi terdapat di Kali Brengkok, Karangsambung. Mika adalah sejenis mineral. Kata "mika" berasal dari kata bahasa Latin micare, "bergemerlapan", sebab mineral satu ini terlihat gemerlap (khususnya saat berskala kecil). Mika memiliki bentuk lamela berkilap hitam. Batuan ini terbentuk dalam kurun waktu 117 tahun yang lalu. Proses terjadinya yakni adanya penekanan yang diakibatkan oleh tumbukan lempeng samudera dan benua sehingga adanya percampuran lempung dari lempeng benua dan protolit dari lempeng samudera dan mengalami foliasi.


c) Batu Filit
Terdapat di lokasi Sungai Lok Ulo, disini terdapat batuan yang paling muda yaitu batu filit, dikatakan batuan termuda karena dalam teksturnya banyak terdapat lempung di dalamnya dan juga diperkirakan terdapat di bagian atas dari mélange yang terbentuk. Secara teksturnya jenis batuan ini tidak cocok untuk di jadikan sebagai lahan pembangunan, karena tergolong batuan yang mudah sekali terjadi degradasi atau penurunan.

Gambar ini merupakan contoh batuan filit yang diatasnya terdapat jalan

3) Batuan Beku dalam

GUNUNG PARANG atau GUNUNG URUNG



Gunung Parang yang terletak sekitar 300 m ke utara dari UPT BIKK Karangsambung LIPI terdapat singkapan batuan beku diabas. Batuan ini diinterpretasikan merupakan batuan intrusi, dan menunjukan struktur kekar tiang (collumnar joint) yang mana merupakan hasil gaya kontraksi pada saat pembekuan magma. Pada daerah ini telah dilakukan konservasi sebagian dan sebagian lagi telah dilakukan penambangan. Apabila penambangan ini terus dilakukan dikhawatirkan batuan diabas akan habis.
Di gunung ini, dapat diamati bentuk kekar kolom seperti yang terdapat pada Devil’s Tower di Wyoming, Amerika Serikat. Gunung yang tersusun dari batuan beku Diabas ini merupakan intrusi konkordan berupa sill yang menerobos Fm.
Share this article :

Posting Komentar

Alma feat Yogi

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Kumpulan KKL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger